Kenapa Brand Melirik Influencer Marketing? | by Deddy Huang | Apr, 2023

Influencer marketing telah menjadi fenomena yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Terdapat berbagai macam influencer yang bisa digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa, seperti selebriti, ahli industri, dan micro influencer. Namun, apa sebenarnya fenomena influencer marketing dan mengapa semakin banyak merek yang menggunakannya sebagai strategi pemasaran mereka? Berikut adalah pembahasan lebih lanjut mengenai fenomena influencer marketing.

Apa itu Influencer Marketing?

Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan penggunaan influencer sebagai penghubung antara merek dan audiens. Influencer yang dipilih biasanya memiliki pengikut atau followers yang besar di media sosial, seperti Instagram atau YouTube, dan memiliki kepercayaan yang tinggi dari audiens mereka. Merek biasanya akan meminta influencer untuk mempromosikan produk atau jasa mereka dalam bentuk postingan di media sosial, video, atau bahkan acara.

Mengapa Influencer Marketing Populer?

Ada beberapa alasan mengapa influencer marketing semakin populer sebagai strategi pemasaran. Pertama, pengaruh influencer pada audiens mereka sangat besar. Influencer dianggap sebagai teman atau sumber informasi yang terpercaya bagi pengikut mereka, sehingga merek dapat memanfaatkan pengaruh ini untuk mempromosikan produk atau jasa mereka.

Kedua, influencer marketing dapat membantu merek untuk menjangkau audiens yang lebih besar. Dengan menggunakan influencer yang memiliki pengikut yang besar, merek dapat menjangkau lebih banyak orang daripada jika mereka hanya menggunakan strategi pemasaran tradisional.

Ketiga, influencer marketing juga dapat membantu merek untuk memperoleh kredibilitas yang lebih tinggi. Dengan menggunakan influencer yang memiliki reputasi yang baik, merek dapat memperoleh kepercayaan dari audiens mereka dan meningkatkan reputasi merek mereka sendiri.

Keuntungan lain dari influencer marketing adalah kemampuannya untuk menargetkan audiens yang spesifik. Merek dapat memilih influencer yang memiliki audiens yang cocok dengan demografi dan minat target mereka. Ini dapat membantu merek untuk mencapai audiens yang lebih relevan dan meningkatkan kemungkinan konversi.

Namun, seperti halnya dengan strategi pemasaran lainnya, influencer marketing tidak sepenuhnya tanpa risiko. Ada kemungkinan influencer yang dipilih tidak sesuai dengan merek atau audiens mereka. Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa influencer tidak memiliki pengaruh yang sebesar yang diklaim atau bahkan dapat merusak merek dengan perilaku mereka.

Kesimpulannya adalah menerapkan influencer marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran sah-sah saja. Dengan memanfaatkan pengaruh dan reputasi influencer, merek dapat mempromosikan produk atau jasa mereka kepada audiens yang lebih besar dan lebih relevan. Namun, seperti halnya dengan strategi pemasaran lainnya, ada risiko yang harus dipertimbangkan sebelum menggunakan influencer marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran merek.